Langsung ke konten utama

Antara Gengsi dan Realita: Fenomena Anak Zaman Sekarang yang Ingin Serba Mewah Tanpa Usaha

 



Di era sekarang, kita sering menjumpai anak-anak muda yang memiliki keinginan besar untuk tampil keren dan mewah. Mereka ingin memiliki motor bermerek, handphone keluaran terbaru, pakaian branded, nongkrong di kafe mahal, hingga makan makanan enak setiap saat. Sayangnya, keinginan-keinginan ini sering kali tidak sejalan dengan kemauan untuk berusaha keras.

Banyak di antara mereka yang lebih senang menghabiskan waktu untuk keluyuran tanpa tujuan jelas. Waktu muda yang seharusnya digunakan untuk belajar, bekerja, atau merintis masa depan justru terbuang sia-sia. Parahnya lagi, kebutuhan gaya hidup yang tinggi itu seringkali ditanggung oleh orang tua yang sebenarnya juga berjuang keras mencari nafkah.

Fenomena ini lahir dari berbagai faktor. Salah satunya adalah pengaruh media sosial yang begitu kuat. Melalui layar handphone, mereka melihat kehidupan orang lain yang serba wah. Terkadang, tanpa disadari, timbul rasa ingin meniru agar tidak dianggap ketinggalan zaman. Akhirnya, gengsi pun menjadi panglima, sedangkan logika dan usaha dikesampingkan.

Di sisi lain, banyak orang tua yang terlalu memanjakan anak-anaknya. Tidak tega melihat anaknya susah atau merasa malu jika anaknya tidak bisa tampil ‘seperti orang lain’. Padahal, tanpa disadari, kebiasaan ini membuat anak-anak tumbuh tanpa tanggung jawab. Mereka terbiasa meminta tanpa berpikir bagaimana cara mendapatkan apa yang diinginkan dengan usaha sendiri.

Mereka lupa bahwa di balik barang-barang mewah yang mereka idam-idamkan, ada keringat orang tua yang harus diteteskan. Ada pengorbanan waktu, tenaga, bahkan kesehatan demi membahagiakan anak. Sayangnya, tidak semua anak mampu membalasnya dengan sikap yang bijak. Justru ada yang tega memeras orang tua, memaksa meminta uang atau barang, bahkan marah jika permintaannya tidak dipenuhi.

Jika kebiasaan ini dibiarkan, maka perlahan akan lahir generasi yang lemah mental. Generasi yang hanya tahu menuntut, tetapi tidak mau berkorban. Generasi yang sibuk mencari gengsi, tetapi lupa merancang masa depan.

Padahal, motor bagus, handphone canggih, atau pakaian mahal bukanlah jaminan masa depan akan cerah. Semua itu hanya penunjang, bukan penentu. Yang paling penting adalah kemauan untuk belajar, bekerja keras, dan mandiri. Barang mewah bisa dibeli kapan saja, asalkan kita punya penghasilan yang halal dan cukup.

Anak muda seharusnya paham, masa muda adalah waktu terbaik untuk menanam benih mimpi. Gunakan tenaga dan waktu untuk belajar, menambah keterampilan, membantu orang tua, dan memikirkan bagaimana cara menghasilkan uang sendiri. Berjuanglah selagi masih punya energi. Karena kelak, orang tua tidak akan selalu mampu menopang gaya hidup anaknya.

Sadarilah, membanggakan orang tua bukan dengan motor mahal, handphone keren, atau nongkrong di kafe hits. Tetapi dengan sikap hormat, tanggung jawab, dan kemauan untuk berdiri di atas kaki sendiri.

Mari hentikan gengsi yang tak perlu. Mulailah belajar bekerja keras. Karena masa depan indah hanya bisa dimiliki oleh mereka yang mau berusaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...