Pernahkah kita merasa ragu bahwa sesuatu yang kita harapkan akan benar-benar datang? Atau merasa kecil hati ketika melihat orang lain lebih cepat berhasil, lebih mudah mendapatkan pekerjaan, pasangan, rezeki, atau keberuntungan? Kadang kita pun merasa seperti tertinggal, dan mulai bertanya-tanya, “Apakah semua ini memang bukan untukku?”
Namun, di tengah kebingungan itu, ada satu keyakinan yang patut kita genggam erat: rizki tidak akan pernah tertukar.
Rizki Sudah Diatur
Dalam keyakinan banyak orang beriman, terutama dalam Islam, setiap makhluk sudah ditentukan rezekinya bahkan sejak sebelum ia lahir. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya..." (QS. Hud: 6)
Artinya, seberapa pun kita merasa kecil, tak terlihat, atau tertinggal, sesungguhnya bagian kita tidak akan pernah diambil orang lain. Rezeki itu akan datang tepat waktu—bukan lebih cepat, bukan lebih lambat, tapi tepat.
Logika Kita Terbatas, Kuasa Tuhan Tidak
Sering kali, manusia mengukur kemungkinan dengan logika semata. Jika jalurnya tidak ada, berarti mustahil. Jika usahanya belum terlihat hasil, berarti gagal. Padahal, Tuhan bekerja di luar batas akal manusia. Kadang, justru dari arah yang tak disangka-sangka, rezeki datang.
Berapa banyak kisah orang yang dulunya tak punya apa-apa, tapi tiba-tiba hidupnya berubah karena satu kesempatan yang bahkan ia sendiri tak pernah rencanakan?
Atau seseorang yang semula merasa patah hati karena gagal menikah dengan seseorang, tapi beberapa tahun kemudian baru menyadari bahwa kegagalan itu adalah awal dari pertemuan dengan jodoh yang jauh lebih baik?
Keyakinan bahwa rizki tidak akan tertukar bukan berarti kita pasrah tanpa usaha. Justru sebaliknya, kita perlu terus berusaha sebaik mungkin—tapi tenang dalam hati, karena hasil akhirnya bukan di tangan kita. Yang di tangan kita adalah niat yang lurus dan usaha yang sungguh-sungguh.
Tugas kita bukan menebak kapan dan dari mana rezeki itu datang, tapi menjaga hati agar tetap yakin dan tidak iri dengan jalan orang lain.
Percayalah, Bagianmu Tak Akan Salah Alamat
Ketika hati mulai cemas karena sesuatu belum juga tiba, ingatlah: mungkin sekarang belum waktunya. Mungkin Tuhan sedang menyiapkan tempat yang lebih tepat, atau melindungi kita dari sesuatu yang belum kita tahu. Tapi satu hal yang pasti: apa yang memang ditakdirkan untukmu, akan tetap datang padamu, meski seluruh dunia mencoba menghalanginya.
Begitu pula sebaliknya—apa yang bukan untukmu, tak akan pernah bisa kau genggam meski sekeras apapun kau kejar.
Jadi, tetaplah melangkah dengan tenang. Karena rezekimu, tak akan tertukar.
Komentar
Posting Komentar