Langsung ke konten utama

Pentingnya Saling Menghargai Dalam Berorganisasi

 



Dalam sebuah organisasi, keberhasilan tidak pernah lahir dari satu orang saja. Ia adalah hasil kerja tim, kolaborasi, dan saling percaya antaranggota. Karena itu, saling menghargai menjadi fondasi utama dalam membangun lingkungan organisasi yang sehat dan produktif.

Namun sayangnya, tidak jarang ambisi pribadi justru merusak tatanan ini. Ada individu yang terlalu ingin terlihat paling hebat, paling berjasa, atau paling pantas dipuji—hingga rela menjatuhkan orang lain, menyebar opini negatif, bahkan memanipulasi situasi. Padahal, cara seperti ini bukan hanya merugikan orang lain, tapi juga merusak kepercayaan dan semangat kolektif.

Mengapa Saling Menghargai Itu Penting?

  1. Menumbuhkan Kepercayaan: Ketika anggota saling menghargai, rasa percaya akan tumbuh, dan kerja sama akan lebih kuat.

  2. Mendorong Ide dan Inovasi: Lingkungan yang saling mendukung membuat orang berani menyampaikan ide tanpa takut direndahkan.

  3. Menjaga Stabilitas Organisasi: Konflik karena ego dan ambisi pribadi bisa menghancurkan organisasi dari dalam.

  4. Membentuk Pemimpin yang Sejati: Pemimpin besar adalah mereka yang menghargai, bukan merendahkan. Yang membimbing, bukan menjatuhkan.

Ambisi Itu Baik, Tapi...

Ambisi dalam berorganisasi bukanlah hal yang salah. Ambisi membuat kita semangat untuk berkembang. Tapi jika ambisi itu membutakan hati hingga menjadikan orang lain sebagai tangga untuk naik, maka itu bukanlah ambisi yang sehat—melainkan kesombongan yang merusak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...