Langsung ke konten utama

Bukan Tak Boleh Bercita-Cita Tinggi, Tapi Harus Melihat Kemampuan Diri




Setiap orang berhak memiliki mimpi yang tinggi. Bahkan sejak kecil, kita diajarkan untuk merangkai cita-cita setinggi langit. Menjadi orang sukses, meraih jabatan penting, membangun usaha besar, atau sekadar hidup mapan dengan keluarga yang bahagia — semua itu sah-sah saja diimpikan.

Namun, dalam perjalanan meraih mimpi, kita juga harus belajar menilai diri sendiri. Bercita-cita tinggi memang penting sebagai motivasi, tapi lebih penting lagi adalah mengenal kemampuan diri. Kita perlu tahu batas, kekuatan, dan kelemahan kita. Sebab mimpi tanpa perhitungan sering kali berubah menjadi beban.

Banyak orang terjatuh bukan karena kurang mimpi, tapi karena terlalu tinggi bercita-cita tanpa persiapan. Akhirnya, ketika gagal, bukan hanya diri sendiri yang kecewa, tetapi juga menanggung rasa malu di hadapan orang lain. Padahal, seandainya sejak awal kita sadar akan kemampuan dan kondisi diri, langkah kita akan lebih mantap.

Jangan takut bermimpi besar. Tapi buktikan dengan usaha yang nyata, perencanaan yang matang, dan sikap realistis. Jika kita hanya mengandalkan mimpi tanpa usaha dan kesiapan, kita akan mudah rapuh di tengah jalan.

Hidup itu bukan perlombaan siapa paling tinggi menggapai langit, tapi siapa yang paling mampu bertahan dan konsisten menapaki tangga mimpi dengan cara yang benar. Mimpi besar tidak salah, asal diimbangi dengan kerja keras dan kesadaran akan kemampuan diri.

Karena pada akhirnya, bukan tingginya cita-cita yang membuat kita mulia, tetapi seberapa bijak kita menjalaninya tanpa menjatuhkan diri sendiri.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...