Langsung ke konten utama

HUTBAH IEDUL FITRI TH 2025

 


اللهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ

 اللهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ

 للهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اَلْحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى:  وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

 

Maasirol Muslim Wal Muslimat Jamaah Iedul Fitri Yang Mulya

Segala puji  dan Syukur mari kita panjatkan kehadirot Ilahi robbi berkat kudrat dan irodat-Nya kita  bisa berkumpul dimasjid fitra alkhair yang tercinta ini dalam  sholat iedul fitri.

Sholawat dan salam semoga semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad  saw.

Pada kesempatan  pagi ini khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri hususnya, umumnya kepada jamaah sekalian agar bertaqwa dengan taqwa yang sebenar-benarnya.

Maasirol Muslim Wal Muslimat Jamaah Iedul Fitri Yang Mulya

Suara tabbir, tahmid dan tahlil bergemuruh  menggema diseluruh kampung dan kota  memenuhi tebing dan Lembah menggetarkan hati orang yang beriman. Tandanya kita harus berpisah dengan romadohan yang mulya dan bulan penuh keberkahan Dimana segala doa dikabulkan.

Maasirol muslimin walmuslimat

Pagi  ini kita bisa berkumpul dengan saudara dan tetangga di masjid fitra yang Mulya ini untuk melaksanakan sholat iedul fitri, setelah sebulan penuh kita melakasanakan puasa, tak sampai di situ  malamnya kita melaksanakan sholat sunat tarawih atau kiamul lail juga melaksanakan tadarus dan juga sedekah  juga zakat fitrah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Setelah sebulan penuh kita dididik oleh Romadhon untuk menjadi manusia yang baik, dan teruslah  berbuat baik  walau sudah lebaran jangan sampai amal baik kita  ikut bubaran. Tapi jangan merasa paling baik sampai berani merendahkan orang. Tapi kadang ada orang yang tahu  baik tapi tidak tahu prosesnya  akhirnya  bukan kebaikan yang dia dapatkan justru keburukan  yang dihasilkan. Maka dari itu kita harus waspada  karena amal yang kita kerjakan kadang  motivasinya bukan ilmu tapi nafsu. Padahal suatu amal bisa diterima  oleh Allah kalau ada dua  yaitu  ilmu dan Ikhlas.

Setelah beramal atau beribadah hati- hati dengan setatus  takut amal kita  nanti hangus. Kita beribadah  bukan untuk riya atau pamer di social media tapi karena mencari ridho Allah taala.

Lalu setelah beramal jangan sampai menyepelekan  orang , merasa diri paling berilmu atau alim, paling pintar paling rajin ibadah. Jiwa  dirasuki sifat kesombongan, ini juga yang akan menghancurkan  amal kita.

Allahu Akbar, Allahu Akbar ,Allahu Akbar

Sebulan penuh  kita berpuasa  mengharap Ridha Allah taala, dengan berpuasa  penuh sebulan yang diakhiri dengan lebaran tapi jangan sampai  amal kita  ikut bubaran. Jangan sampai setelah lebaran  masjid sunyi sepi tidak ada yang ngaji, yang berjamaah tidak ada lagi, ngaji rutinanpun tidak ada yang menghadiri, yasinan dan tahlilan tidak dihiraukan lagi.

Hadirin Jamaah Sholat Iedul Fitri

Amalan yang  dilaksanakan  di bulan  romadhon   harus istikomah di  bulan yang lainya. Seperti  puasa senin kamis, kiamul lail, tadarus dan berbagi rejeki dengan orang lain.

Jangan punya pemikiran  bahwa ketika bulan romadhan kita menahan diri dari segala maksiat karena puasa takut batal tapi  setelah romadhon kita bebas untuk melaksankan  maksiat atau meninggalkan amalan baik waktu di bulan Ramadhan. Itu pemikiran yang sesat.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia  adalah mahluk  social membutuhkan orang lain, Hidup tidak  bisa  individualisme. Jadi harus berinteraksi dengan orang lain dalam Bahasa agama harus silaturahmi dengan  tetangga dan saudara. Momen yang  paling baik  ini adalah saat iedul fitri ini. Mari kita  jalin silaturahmi Kembali  dengan interaksi, komunikasi dan juga saling membatu dengan tetangga dan saudara kita.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“tolong menolonglah dalam kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam dosa dan keburukan”

Karena  kita tahu  muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara. Masa dengan saudara sendiri  kita harus saling fitnah, saling gibah atau saling menggujing  semuanya tidak berpaedah hanya menambah masalah dan  jurang pemisah. Pada hari yang baik ini mari kita besarkan hati kita untuk saling memaafkan  dan juga saling membantu dengan tetangga dan saudara.

Maasirol Muslimin Walmuslimat

Sehebat dan segagah apapun manusia kita pasti akan mati  karena kita tidak abadi  di dunia ini, untuk itu mari kita jalin silaturahmi. Mari saling memaafkan bukan saling membanggakan diri sendiri  tak mau kenal dengan orang lain yang dianggap rendah. Kesombongan yang kita miliki  hanya akan menambah dosa  dan kehancuran kita. Tak perlu disombongkan karena kehidupan yang dianggap milik kita ternyata hanyalah titipan  dan tidak abadi. Jabatan yang dibanggakan menunggu pensiuna, ilmu yang kita banggakan akan menunggu pikun, wajah yang cantik   dan tampan seiring berjalannya waktu akan keriput, tubuh yang gagahpun  akan lemah. Sombong  dengan pakaian dan makanan padahal apa yang kita makan akan busuk dan apa yang kita pakai akan lapuk.

Maka dari itu selagi allah berikan kesempatan  jangan sia siakan kehidupan kita ini sebagaimana hadist nabi  gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara.

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِك.

“Manfaatkanlah lima perkara, sebelum datang lima perkara: (1) Masa mudamu sebelum masa tuamu. (2) Sehatmu sebelum sakitmu. (3) Kayamu sebelum miskinmu. (4) Waktu luangmu sebelum sibukmu. (5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

Allahu Akbar  Allahu Akbar Allahu Akbar

Di pagi ini  kita saling memafkan  dan jangan  lupa kita bersimpuh meminta maaf  dan doa dihadapan  orang tua kita. Ciumlah tangannya dan tataplah wajahnya  mereka sudah tidak  muda dan gagah lagi, namun berkat  perjuangan merekalah kita sudah bisa menjadi seperti ini.

Ibu yang sudah melahirkan kita, bercucuran air  mata dan keringat bersimbah darah  dalam perjuangan melahirkan kita . setengah  mati ibu berjuang melahirkan, apakah selesai sampai disitu  perjuangannya? Tidak,tidak  sampai di situ tapi malam-malamnya kita ganggu dengan tangisan kita, hari -harinya  kita sibukan dengan mengurus kita. Apa masih tega kita menyakiti orang yang paling berjasa dan mulia itu, yang cinta kasihnya sepanjang masa. Setidaknya teleponlah dia kalau belum bisa berjumpa dengannya.jangan sampai hatinya terluka karena kita.

Begitu juga dengan seorang ayah berjuang demi keluarga, siang dan malam membanting tulang sampai kulitnya terbakar  sinar matahari  peluh bercucuran tak masalah yang penting  keluarga bisa makan dan sekolah. Kini  dia tak muda lagi  badanya yang dulu gagah sekarang sudah lemah mungpung masih ada jangan kita sia siakan  suatu saat kau akan menyesal karena tak pernah berbuat baik kepada ayah.

Namun mungkin bagi Sebagian dari saudara kita kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Datangi kuburanya  sambil berdoa  memohon kepada Allah agar kedua orang tua diampuni dosanya diberikan rohmatNya dan ditempatkan di taman suraga. Kedua orang tua yang tercinta itu yang dahulu bersama kita dipeluk diciumnya sekarang sudah tidak ada, yang ada hanya gundukan tanah kuburan dengan batu nisan  yang bertuliskan  nama orang tua kita. Kita hanya bisa berdoa dan menziarahnya. Semoga bisa Bersama lagi di alam surga  Bersama orang tua kita.

Maasirol muslimin dan muslimat

Terakhir hotib mengajab mari kita perbaiki diri dengan ilmu dan aklak yang islami dan juga silaturahmi kita dengan tetangga dan saudara terutama dengan orang tua kita..semoga kita  bisa bersama dengan orang tercinta di dunia sampai nanti di surga.

 

 

اللهُ اَكْبَرُ (٣×) اللهُ اَكْبَرُ (٤×) اللهُ اَكْبَرُ كبيرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ   اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذي وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ   أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ   اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...