Dalam kehidupan sehari hari yang kita temukan bagitu banyak karakter manusia , salah
satunya adalah bermental kepiting Bahasa psikologinya adalah Carab mentality. Bagi
orang yang memiliki karakter mental
kepiting tidak sadar dengan itu,kalau tidak memiliki pengetahuan dengan
dirinya.
Sebuah pembelajaran yang sangat bagus
yaitu dari sebuah kisah “kepiting dalam ember”.Di mana ember tersebut
diisi dengan banyaknya kepting
hasil tangkapan nelayan. Semua kepiting
tersebut di simpan dalam sebuah ember
dengan tidak memakai penutupnya. Pada
saat seorang anak nelayan mengatakan kepada
bapaknya tersebut kenapa tidak ditutup embernya takut kepetingnya keluar semua.Bapanya mengatakan
itu tidak mungkin terjadi. Anaknya
penasaran ucapan ayahnya tersebut sampai
dia bangun pagi dan langsung melihat ember tersebut,ternyata tidak
satupaun kepting yang keluar dari ember tersebu. Dengan kejadian tersebut anak nelayan itu menjadi heran dan
langsung bertanya kepada Ayahnya.
Sekarang nelayan itu
menjelaskan kepada anaknya bhwa
kepiting bukan tidak bisa kabur ,sebetulnya mereka bisa kabur dengan
mudah karena ada kakinya.Namun mereka
memiliki sebuah sifat yang jelek
,di mana yang lain akan ke luar dia akan di Tarik oleh yang lain. Jadi kepting
itu saling menjatuhnya bukan saling
mendorong sehingga mereka tidak bisa
keluar.
Sebuah pelajaran yang berharga
dengan kepiting di dalam ember
tersebut untuk tidak kita miliki
karakter tersebut, karena sangat berbahaya
untuk kehidupan di keluarga dan di Masyarakat. Apabila seseorang memiliki mental kepting dalam sebuah
organisasi maka dikawatirkan organisasi tersebut tidak akan maju atau
berkembang yang ada hanya kehancuran.
Ciri -ciri orang yang bermental kepiting sebagai berikut :
- Iri ketika melihat orang lain sukses atau mencapai cita-citanya.
- Punya anggapan negatif ketika seseorang berhasil meraih kesuksesan.
- Jiwa kompetitif yang berlebihan akan menimbulkan sikap-sikap menjatuhkan.
- Punya pola pikir bahwa ‘jika saya tidak bisa, maka seharusnya Anda juga tidak’.
- Beranggapan bahwa keberhasilan yang diraih oleh seseorang didapat karena sebuah keberuntungan atau previlese, bukan karena usahanya sendiri.
- Meremehkan usaha orang lain dalam mencapai kesuksesan.

Komentar
Posting Komentar