Langsung ke konten utama

MANUSIA BERMENTAL KEPITING, SEPERTI APA ITU

 


   Dalam kehidupan  sehari hari yang kita temukan   bagitu banyak karakter manusia , salah satunya adalah bermental kepiting Bahasa psikologinya adalah Carab mentality. Bagi orang yang memiliki karakter  mental kepiting tidak sadar dengan itu,kalau tidak memiliki pengetahuan dengan dirinya.

   Sebuah pembelajaran yang  sangat bagus  yaitu dari sebuah kisah “kepiting dalam ember”.Di mana  ember tersebut  diisi dengan  banyaknya kepting hasil tangkapan nelayan.  Semua kepiting tersebut  di simpan dalam sebuah ember dengan tidak  memakai penutupnya. Pada saat seorang anak nelayan  mengatakan kepada bapaknya tersebut  kenapa tidak ditutup  embernya takut  kepetingnya keluar semua.Bapanya mengatakan itu  tidak mungkin terjadi. Anaknya penasaran ucapan ayahnya tersebut  sampai dia bangun pagi dan langsung melihat ember tersebut,ternyata tidak satupaun  kepting yang keluar dari  ember tersebu. Dengan kejadian tersebut  anak nelayan itu menjadi  heran  dan langsung  bertanya kepada Ayahnya.

    Sekarang  nelayan itu  menjelaskan kepada anaknya bhwa  kepiting bukan tidak bisa kabur ,sebetulnya mereka bisa kabur dengan mudah karena ada  kakinya.Namun  mereka   memiliki sebuah  sifat yang jelek ,di mana yang lain akan ke luar dia akan di Tarik oleh yang lain. Jadi kepting itu saling menjatuhnya  bukan saling mendorong sehingga  mereka tidak bisa keluar.

     Sebuah pelajaran  yang berharga   dengan kepiting di dalam ember tersebut untuk tidak  kita miliki karakter tersebut, karena sangat berbahaya  untuk kehidupan di  keluarga dan  di Masyarakat. Apabila  seseorang memiliki mental kepting dalam sebuah organisasi maka dikawatirkan organisasi tersebut tidak akan maju atau berkembang yang ada hanya kehancuran.

 

Ciri -ciri orang yang bermental kepiting sebagai berikut :

  1. Iri ketika melihat orang lain sukses atau mencapai cita-citanya.
  2. Punya anggapan negatif ketika seseorang berhasil meraih kesuksesan.
  3. Jiwa kompetitif yang berlebihan akan menimbulkan sikap-sikap menjatuhkan.
  4. Punya pola pikir bahwa ‘jika saya tidak bisa, maka seharusnya Anda juga tidak’.
  5. Beranggapan bahwa keberhasilan yang diraih oleh seseorang didapat karena sebuah keberuntungan atau previlese, bukan karena usahanya sendiri.
  6. Meremehkan usaha orang lain dalam mencapai kesuksesan.
              Semoga artikel ini dapat menjadi sebuah pembelajaran dan intropeksi diri, agar menjadi kebaikan untuk kita semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...