Langsung ke konten utama

Tebing Di Ujung Gang Bagian Delapan

 

8. Bayangan

Hari minggu sangat menyenangkan,  karena libur  bisa jalan jalan lagi. Aku jalan- jalan bawa sepeda  saja. Karena hari Minggu itu ada janji mau  ke counternya temanku. Sekalian mau beli pulsa biasa karena kalau di rumah memakai wifi terus jadi suka lupa ngisi  pulsa. karena lupa satu kartu jadi kena blokir deh. Sambil jalan - jalan  aku akan ke counter teman sambil lihat- lilihat ada hp yang  bagus tidak, kalau cocok harganya dengan kantongku  aku  beli. lumayan  aku jual lagi secara  online, biasa sampingan.

Sebelum ke counter, aku beli sarapan dulu sekarang mau sarapan bubur ayam. Tapi bubur ayam ini lumayan banyak  penggemarnya  sehingga pagi hari suka ramre pembelinya. Bubur di sini bebas mau pakai kaldu atau yang biasa atau juga bisa pakai sate ayam atau pakai telor. Kebetulan ada satu meja tersisa aku duduk di sana  dan memesan  bubur. Minumannya aku pesan  teh hangat saja .Aku lirik kiri dan kanan memperhatikan  pembeli di sana tidak ada yang aku kenal. Setelah pesananku  terhidang dimeja aku mulai menyantap bubur kesukaan ku itu. Kadang  aku iri juga kepada pembeli yang lain yang sarapan di sana mereka  semeja ada yang  berpasangan  dan ada juga mereka  membawa anaknya. Makan dengan keluarga tercinta lsangat menyenangkan  tapi aku sendirian. Ah yang penting aku sarapan tidak masuk angina daripada  memikirkan kebahagaian orang nanti aku tambah stress lagi.

Ketika aku membayar  uang di kasir,  di luar kedai itu  orang ramai sekali berkumpul kami semua menoleh kearah  sana. setelah bertanya kepada seorang yang tua yang barus saja dari sana  katanya ada anak kecil perempuan tertabrak  mobil. Mendengar anak kecill  aku langsung  mengerdipkan mata dan bulu romaku berdiri ingat Ana. aku buru buru mendekati tempat kejadian itu .Aku bertenya kepada orang di situ  ada. siapa yang  ketabrak?kata mereka adalah  seorang anak perempuan. Mendengar anak perempuan tertabrak aku jadi sewot salah tingkah. Jangan - jangan Ana aku ingin menerobos kerumunan orang ternyata susauah karena  saking banyaknya.datanglah polisi untuk mengamankan  tempat kejadian supaya orang tidak berkemun terus dan membawa korban  ke rumah sakit. Pas aku lihat  dari kedekatan ternyata anak itu bukan Ana. Ternyata anak yang sedang dengan ibunnya jalan - jalan lepas  dari tangannya akhirnya ketabrak.

Orang padu lalang hilir mudik dengan pakain olahraga. Setiap trotoar pasti dipenuhi yang sedang oleh raga bersama keluarga Kalau waktu aku di kampung dulu pagi- pagi tidak ada yang olah raga karena mereka sibuk dengan bekerja ke sawah dan ke lading,  secara tidak langsung mereka setiap hari mereka olahraga. Di kampungku dulu liburnya bekerja adalah hari Jumat itupun sering dipakai untuk kerja bakti, seperti memberisihkan selokan dan jalan supaya bersih dan nyaman.

 

Ketika aku duduk di depan counter HP, karena hape ku pulsanya sudah habis. Aku isi di sana sambil ngobrol ngbrol. Yang punya  counter ini adalah teman kuliahku dulu. Aku  bertemulagi dengannya   setahun yang lalu waktu aku jalan jalan ke JIS, Jakarta International Stadium.  Ketika aku poto- poto di sana aku bertemu dengan teman lamaku Ujang. Selain counter dia juga  servis hp,laptop dan juga barang elrktrniklainnya. Aslinya orang Bandung  namun meneruskan bisnis kakanya.  Jual beli Hp  banrag elktronik lainya.

“Udah sarapan lom? “tanya ujang .

“Udah tadi di jalan .”Jawabku

“Mau sarapan lagi? soalnya aku belum.”

“Iya sarapan dulu dong jangan servis  hp terus karena perut juga harus di servis.”

“Aku gak enak sarapan sendiri .”

“Enakin saja !”

Aku ngutak ngatik Hp  dan sesekali ngecek bebrapa aplikasi di Hpku. Ada pesan singkat di whatshap  ku ternyata dari mas Akbar. katanya ada di rumahku. Ketika aku tanya  ada apa? karena aku sedang ada di luar. Katanya bajunya  tidak ke bawa  ada di bagasi mobilku. Dasar mas Akbar tas  aja bisa lupa  padahal gede  kan. Entahlah bisa begitu.Aku balas  pesan dia,kalau aku sudah pulang nanti aku antarkan ke ruamahnya.

Bisnis ujang luar biasa bagus  dia banyak pengunjung  setiap harinya. Jual beli hp dan laptop juga servisnya. Pantas dia  mau buka cabanglagi  di daerah yang lain.

Tiba-tiba aku melihat Ana selewat masuk ke mulut gang. Gang kecil yang ada  di seberang counter itu. Aku keluar dari counter dan mau menyusul dia. Aku setengah berlari mengerjar dia sambil aku   panggil dia. Aku masuk gang juga kuliahat,  dia benar  benar Ana. Aku memanggil dia dengan keras, dia  hanya membalikkan badan  menatapku tapi  langsung lari masuk ke gang yang lain seperti ketakutan melihatku. Aku mencari dia tidak ketemu juga karena di situ banyak gang  jadi aku sering  tersesat balik lagi ke asal. Semakin penasaran dan aku mencari Ana.

Aku mengejar Ana tapi Ana sudah tidak ada, aku jalan jalan masuk lorong dari gang ke gang aku tanya ke sana ke sini tapi tidak ada yang tahu. Atau mungkin mereka tidak ingin memberi tahu. Sampailah aku bantaran sungai di situ banyak pemukiman kumuh berjajar perumahan yang yang tidak teratur dan menurutku tidak layak huni, tapi apa boleh buat mungkin mereka memaksakan harus hidup di situ. Dalam hatiku  bertanya apa aku salah lihat tadi, tapi aku yakin itu Ana tapi kenapa melihat aku seperti melihat penjahat dan meghilang  ditelan mulut gang.

Aku keluar dari perumahan gang itu seperti aku masuk kedalam labirin  gangnya begitu sempit dan juga  banyak buntunya. Aku juga sampai bingung  mau ke luar. Aku berdiri di atas Jembatan,  memandang pemukinman yang ada ditepian sungai yang begitu padat  yang tidak rapih sekali, orang bilang pemukiman perumhan kumuh.

Dari kejauhan aku melihat Ana.Ternyata  masuk  ke salah satu rumah kumuh di seberang tempat aku berdiri.Ana keluar dari rumah itu dan  dikelilingi banyak orang sambil nunjuk-nunjuk ke arahku. Aku jadi deg- degan takut terjadi ssuatu karena salah paham. Bisa jadi nanti aku dituduh penjahat.seorang penculik anak.Sebelum kejadian itu menimpaku aku pergi saja dengan hati yang kecewa.

Suatu saat nanti aku harus kembali  dan menelusiri gang ini dan harus cari tahu siapa dia? Tapi itu benar Ana kan? kalau bukan ana kenapa dia harus lari? Dengan terpaksa aku kembali lagi ke counter ujang.dengan keringat  yang  membasahi badanku.

 “habis dari mana Den basah begitu?” Ujang bertanya sambil memegang Hp yang sedang diservisnya.

“Cape sekali tadi abis  nanjak jang.” Nafasku ngos ngosan seperti ketkuan.

“Emang ada apa?”

“Tadi aku melihat ada orang, yang sepertinya aku kenal dengan dia eh ternyata bukan hhh aku malu sekali.” Aku tidak menceritakan yang sebenarnya kepada temanku ..

“O iya Jang aku mau pulang dulu ya ”

“Ko buru buru biasanya sampai sore ”

“Temanku katanya mau ke rumah tasnya ketinggalan di bagasi.”

“O gitu, gimana jadi tidak  beli hp itu?.

“Nanti aku hubungi lagi orangnya,sekarang dia ada diluar daerah.”

“Ok siap.”

Aku pergi  dengan membawa pertanya besar dan  kenapa Ana seperti itu  dan aku harus  merencanakn sesuatu untuk menjebak dia  kenapa begitu jangan salah paham. Kalau aku tadi ke sana  aku takut orang di situ salah paham dan aku digebukin, kan bahaya juga. mendingan aku pulang dan rencanakan dengan matang.

Sekarang mulai ada sedikit harapan untuk menemukan Ana.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...