
Setelah lama anak muda itu bercerita panjang lebar masalahnya.Kakek itu pergi ke dapur dengan membawa segenggam garam dan segelas air .Dihadapan anak muda itu garam dan air disatukan dalam gelas tersebut menjadi larutan garam.Kakek itu menyuruh anak muda itu untuk meminumnya,tentu anak muda itu tidaka kuat meminum larutan garam tersebut karena terlalu asin .
Sekarang kakek itu membawa anak muda itu ke tepian danau yang luas dan dalam yang dekat dari rumah kakek tersebut.Kakek itu membawa segenggam garam dan menaburkan garam tersebut ke danau.Kakek itu mengambil segelas air danau tersebut dan menyuruh meminumnya kepada pemuda tersebut.Pemuda itu dengan senang hati meminumnya karena tidak merasa asin dan pahit ,rasanya sangat tawar dan dinggin .
Setelah kejadian tersebut pemuda itu bertanya kepada kakek apa masksudnya dengan semua itu.kakek itu pun menjawab ‘’anak muda !sebenarnya bukan masalahnya yang besar masalah kamu itu sama dengan orang lain bahakan lebih kecil dari orang lain ,Cuma jiwa kamu saja yang kecil atau kerdil.Bila jiwa kamu kerdil sepeti segenggam garam didalam air segelas tadi rasanya akan asin sekali bahkan pahit,tapi kalau jiwa kamu besar masalah apapun seperti segenggam garam di danau tadi tidak akan terasa .”
“Jadi nak yang harus kamu perhatikan sekarang adalah berjiwa besar dahulu.Insya Allah semua masalah akan biasa –biasa saja.semua orang pasti memiliki masalhanya masing-masing hasa saja bagaimana menyikapinya.”
Komentar
Posting Komentar