Ada dua orang santri yang sedang belajar ngaji ke seorang kiyai.Setelah lulus dari disiplin Ilmu yang diberikan kiyai dua santri ini disuruh pulang sama kiyai untuk menyebarkan ilmunya ke seluruh masyarakat yang ada di daerah masing -masing.Yang satu Ahmad dan yang satu namanya Jaed .
Dua santri ini sama -sama pintar dan taat sama kiyai .Namun tentunya ada perbedaan ,Ahmad memiliki aklak yang baik yaitu memiliki sifat Tawadu dia betul - betul ihlas dalam mencari ilmu dan menyebarkan ilmunya,sehingga dia dengan cepat diterima ilmunya oleh masyarakat.Sedangkan Jaed dia juga pintar tapi agak sedikit memiliki sifat iri dan agak sedikit egois.
Dia berpamitan pada keluarganya untuk menemui kiyainya.Ahmad membawa ubi dan petai untuk kiyai sebagai oleh -oleh.
Di jalan ketemu temannya yaitu jaed mereka berbicara tentang masa dahulu waktu nyantri di kiyai .Jaed diajak bertemu kiyai tapi katanya nanti aja sekarang banyak urusan katanya.Jaed bertanya "kamu membawa apa untuk kiayai oleh-olehnya?".Ah biasalah jaed oleh oleh dari kampung kebetulan saya panen petai dan ubi jadi oleh-olehnya ya ini saja untuk kiayai ."jawab ahmad .Ya sudah sampaikan salam saya buat kiayia ya."kata Jaed.
Ahmad sampai keruamh kiyai .Dia dipeluk sama kiyai karena termasuk murid kesayangan kiyai mereka salaing melepaskan rindu mengobrol dirumah kiayai.Lanjut cerita Ahmad pamitan kepada Kiayai namun ditahan sama kiyai." tunggu dululah mad sebentar jangan terburu.aku kedapur dulu. "
Kiayai pergi kedapur menmui istrinya "Bu Ahmad mau pulang dikasih apa ya kebetulan kita ga punya apa -apa ."" suruh nginep aja atuh pak si ahmad nya "kat Istrinya ".dia tidak bisa bisa karena harus mengajar santri-santrinya bu.Giman kalau kita berikan saja itu si jalu (nama Domba ) bu?"boleh itu pak supaya dirawat sama si Ahmad di sana.kata Istrinya.
Ahamad pulang dari rumah kiyai dengan membawa domba jantan yang gagah.Tidak sedikit orang bertanya domba dari mana ahmad dengan bangga oleh-oleh dari kiyai katanya.
Kebetulan ketemu lagi dengan Jaed ."Domba dari man mad ?"oleh oleh dari Kiyai jaed .'' kata Ahmad.
Jaed yang asalnya malas bertemu dengan kiyai dia jadi semangat untuk menemuinya.di dalam hatinya dia selalu melamun si Ahmad aja membawa ubi dan petai di kasih domba yang hebat giman kalau saya bawa domba tentu kiyai akan memberi saya kerbau atau sapi lah.
Esok harinya dia pergi ke pasar membeli domba untuk oleh-oleh kiyai.Dia langsung pergi menemui kiyai dan bercengkrama dengan kiayai.Jaed pamitan ke kiayai tapi sama kiyai ditahan tunggulah sebentar jaed.Kiayai pergi ke dapur menemui istrinya dan berdiskusi dengan istrinya untuk memberikan oleh -oleh kepada Jaed .Kata Istrinya ayam sudah tidak ada domba sudah diberikan ke si Ahmad tinggal oleh oleh dari si Ahmad ubi sisa kemarin.Ya itu aja bungkus pakai dus bu kata kiyai berikan untuk si jaed.
Si jaed bangga mendapat oleh - oleh dari kiyai,pasti kata si jaed ini barang sangat berharga buat saya .Coba aja pikir si Ahmad aja memberikan ubi dan petai diberi domba sama kiyai .Saya ngasih domba pasti dapat barang berharga.ditengha perjalanan di cerita kepada orang yang ditemuinya bahwa dia mendapat oleh -oleh dari kiyai.
Sesampainya dirumah Jaed sudah tidak sabar ingin membuka dus yang diberikan oleh kiyai Jaed.Pas ketika dibuka betapa dia kecewa tercnyata yang dibawanya adalah ubi Jaed merasa gondok dan langsung menendang dus itu sampai berantakan ditengah rumahnya.Dia kecewa dan merasa gondok dengan apa yang dia terima ...
selurh gambar sumber dari google
Di jalan ketemu temannya yaitu jaed mereka berbicara tentang masa dahulu waktu nyantri di kiyai .Jaed diajak bertemu kiyai tapi katanya nanti aja sekarang banyak urusan katanya.Jaed bertanya "kamu membawa apa untuk kiayai oleh-olehnya?".Ah biasalah jaed oleh oleh dari kampung kebetulan saya panen petai dan ubi jadi oleh-olehnya ya ini saja untuk kiayai ."jawab ahmad .Ya sudah sampaikan salam saya buat kiayia ya."kata Jaed.
Ahmad sampai keruamh kiyai .Dia dipeluk sama kiyai karena termasuk murid kesayangan kiyai mereka salaing melepaskan rindu mengobrol dirumah kiayai.Lanjut cerita Ahmad pamitan kepada Kiayai namun ditahan sama kiyai." tunggu dululah mad sebentar jangan terburu.aku kedapur dulu. "
Kiayai pergi kedapur menmui istrinya "Bu Ahmad mau pulang dikasih apa ya kebetulan kita ga punya apa -apa ."" suruh nginep aja atuh pak si ahmad nya "kat Istrinya ".dia tidak bisa bisa karena harus mengajar santri-santrinya bu.Giman kalau kita berikan saja itu si jalu (nama Domba ) bu?"boleh itu pak supaya dirawat sama si Ahmad di sana.kata Istrinya.
Ahamad pulang dari rumah kiyai dengan membawa domba jantan yang gagah.Tidak sedikit orang bertanya domba dari mana ahmad dengan bangga oleh-oleh dari kiyai katanya.
Kebetulan ketemu lagi dengan Jaed ."Domba dari man mad ?"oleh oleh dari Kiyai jaed .'' kata Ahmad.
Jaed yang asalnya malas bertemu dengan kiyai dia jadi semangat untuk menemuinya.di dalam hatinya dia selalu melamun si Ahmad aja membawa ubi dan petai di kasih domba yang hebat giman kalau saya bawa domba tentu kiyai akan memberi saya kerbau atau sapi lah.
Esok harinya dia pergi ke pasar membeli domba untuk oleh-oleh kiyai.Dia langsung pergi menemui kiyai dan bercengkrama dengan kiayai.Jaed pamitan ke kiayai tapi sama kiyai ditahan tunggulah sebentar jaed.Kiayai pergi ke dapur menemui istrinya dan berdiskusi dengan istrinya untuk memberikan oleh -oleh kepada Jaed .Kata Istrinya ayam sudah tidak ada domba sudah diberikan ke si Ahmad tinggal oleh oleh dari si Ahmad ubi sisa kemarin.Ya itu aja bungkus pakai dus bu kata kiyai berikan untuk si jaed.
Sesampainya dirumah Jaed sudah tidak sabar ingin membuka dus yang diberikan oleh kiyai Jaed.Pas ketika dibuka betapa dia kecewa tercnyata yang dibawanya adalah ubi Jaed merasa gondok dan langsung menendang dus itu sampai berantakan ditengah rumahnya.Dia kecewa dan merasa gondok dengan apa yang dia terima ...
selurh gambar sumber dari google

Komentar
Posting Komentar