Langsung ke konten utama

Jangan Sepelekan Sesuatu Yang Dianggap Sepele




Kadang kita menyepelekan sesuatu yang dianggap sepele ,padahal yang dianggap sepele itu justru ketika kita biarkan akan menjadi sesuatu bencana yang luar biasa.Sebagai suatu contoh kita biarkan sampah berserakan dimana-mana ,diselokan di got di halaman dan dijalan-jalan.Asalnya dianggap sepele tapi ketika yang sepele itu menjadi menumpuk akan menjadi masalah serius untuk kehidupan manusia itu sendiri.Akibatnya adalah ketika selokan mampet dengan sampah banjir ,air menggenang di tumpukan sampah pelastik dan kaleng yang menjadi sarang nyamuk dan menyerang manusia menjadi penyakit demam berdarah yang mengerikan ini akibat kita menyepelekan sesuatu yang sepele.tapi maaf kawan saya bukan mau membahas sampah karena saya bukan ahli sampah dan ahli kesehatan jadi maaf kalau pendapat saya yang diatas salah.




Yang saya ingin sampaikan adalah jangan berpandangan picik menggap sesuatu sepele yang dianggap orang lain sepele .Orang bijak mengatakan ketika ada ember bocor sedikit bukankah itu kita membiarkan ember itu kosong.dan yang sangat mengahrukan ketika ada seorang teman saya dia dating kepada saya dan mengatakan kelauarganya kurang harmonis suaminya di benci anak-anaknya dan suaminya itu mersa tidak dihargai lagi sama istri dan anak-anaknya.saya terus mendengar kan dari awal sampai akhir dia bercerita tentang keluarganya itu.dan penyebabnya sepele saudaraku yaitu kurang komunikasi ,dia mengatakan boro –boro bercanda yang ada hanya diam diam jarang ngobrol atau bercengkrama dengan orang tua ,bicara sedadya atau seperlunya ternyata kaibanya rumah tersa sempit dan pengap walau tidggal di rumah yang mewah .







Saya sering mendengar bahkan orang bicara dengan saya merek mengatakan saya malas belanja di warung sebelah sana saya tanya kenapa,apa barangnya mahal atau jelek ternyata jawaban tidak dua duanya lalu saya tanya terus kenapa gak mau belanja di sana ,mereka mengatakan yang punya warungnya kurang bersahat atau jarang menyapa kurang dalam komunikasinya.O pantesan ada pepatah mengatakan kalau tidak bisa senyum jangan membuat toko atau warung .Tapi itu realita yang harus kita cermati hanya jarang menyapa atau seadanya pelanggan tidak mau belanja padahal itukan sepele lagian yang dicari bukan senyumnya tapi barangnya.Tapi itulah kehidupan di dunia ini yang jelas jangan sepelekan hal hal yang dianggap sepele.


Ada seorang tetangga saya berkata dia mengatakan pada saya tidak akan mencoblos dia karena dia orangnya sombong ini kejadian waktu mau pencoblosan kepala desa .lalu saya tanya kenapa dia sampai tidak mau memilihnya jadi kepala desa ternyata masalahnya sangat sepeple yaitu kalau dia lewat pakai motor sicalon kepala desa itu dia tidak pernah memberikan klason atau menyalakan klakson motornya .Sungguh luar biasa dengan sepelenya kasus itu tapi patal sampai dia tidak mau memlihnya padahal cumin klakson .Mungkin bagi tetangga saya itu dengan dibunyikan kelason waktu lewat adalah sebuah kehormatan atau sebagai orang kecil merasa di hargai.


Jadi jangan sepelekan sesuatu yang dianggap sepele ,tetapi juga jangan dianggap sesuatu yang istimewa .Semoga kita lebih bijak dalam menetukan sesuatu jangan terlalu picik dalam menghadapi sesuatu agar tidak patal hanya karena oleh hal-hal yang dianggap sepele.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perpisahan Kelas 5 MI Cijulang di Rumah Guru Kelas

  Pada hari   kamis yang sedikit mendung namun tidak mengurangi rasa bahagia, siswa-siswi kelas 5 MI Cijulang mengadakan acara perpisahan yang sederhana namun berkesan. Acara ini dilaksanakan di rumah saya sebagai guru kelas   mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan belajar selama satu tahun. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal. Para siswa datang dengan pakaian rapi dan senyum ceria. Saya menyambut mereka semua  dengan ramah dan hangat. Karena acaranya tidak formal hanya ngobrol biasa -biasa saja . Setelah itu, kegiatan inti pun dimulai makan bersama. Aneka hidangan yang sudah   tersaji dengan beralaskan daun pisang. Suasana makan berlangsung santai dan penuh tawa, menciptakan kenangan manis bagi semua yang hadir. Acara ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara guru dan siswa.Semoga kenangan indah ini menjadi penyemangat bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan mereka ke ke...

MTs Yasira Gelar Acara Perpisahan Sederhana Namun Penuh Haru dan Kebahagiaan

Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Halaman Mts Yasira  pada hari Senin (16/6/05), saat seluruh siswa kelas IX mengikuti acara perpisahan yang digelar sebagai penutup perjalanan mereka selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Acara bertajuk “Langkah Awal Menuju Masa Depan” ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas IX, orang tua, dewan guru, serta staf sekolah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi dengan pembacaan doa, sambutan kepala sekolah, serta perwakilan siswa dan orang tua. Kepala MTS Yasira Bapak Aep Saepudin, SPd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan berharap mereka terus semangat belajar di jenjang berikutnya. “Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Kami bangga bisa mendampingi kalian tumbuh, belajar, dan berkembang selama di sini,” ujar Bapak Aep SPd.I Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari para siswa, seperti tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puis...

Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Darmareja Nagrak Sukabumi

  Desa Darmareja tahun ini kembali menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Warga desa dengan penuh semangat dan kebersamaan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen bersejarah ini, salah satunya melalui karnaval meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karnaval yang digelar melibatkan partisipasi dari tiap Rukun Tetangga (RT), serta siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dengan pakaian penuh warna, kreativitas hiasan, serta iring-iringan jampana yang khas, suasana desa berubah menjadi lautan kegembiraan. Antusiasme masyarakat begitu terasa. Sejak pagi, warga sudah memadati sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade. Anak-anak tampak gembira mengikuti karnaval dengan kostum unik, sementara orang tua dan masyarakat lainnya dengan bangga menyemangati peserta. Festival jampana menjadi salah satu daya tarik utama, menampilkan hasil bumi serta kreasi seni budaya...